Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Kompetensi yang Harus Dimiliki Guru Penggerak Adalah Melakukan Asesmen yang Baik

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Salam sehat untuk kita semua. Salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh guru penggerak adalah mampu Melakukan asesmen atau penilaian. Apa itu Asesmen atau penilaian?

Kita mengenal asesmen atau penilaian itu sebagai proses mengidentifikasi mengumpulkan dan menyiapkan data untuk menilai pencapaian hasil belajar peserta didik. Lantas bentuknya seperti apa? Kita bisa mengenal bentuk penilaian itu berupa tes maupun nontes, ranahnya meliputi sikap keterampilan dan juga pengetahuan.

Kompetensi yang harus dimiliki guru penggerak adalah melakukan asesmen yang baik. Foto oleh fauxels

Jika penilaian dilakukan kepada peserta didik dalam bentuk tes tertulis, kita bisa melakukan penilaian yang lebih komprehensif seperti portofolio atau penugasan dalam bentuk kelompok atau individu kita menyusun karya tulis dan sebagainya. Untuk mempelajari lebih jauh tentang kompetensi yang harus dimiliki guru penggerak, mari kita bahas satu persatu. 

1. Penilaian Kelas

Kompetensi yang harus dimiliki guru penggerak yang pertama adalah penilaian kelas. Untuk penilaian satu ini, kita tidak asing mengenalnya. Kenapa? Karena penilaian kelas ini bisa dilakukan dalam bentuk ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir. Kalian tahu enggak, bedanya apa? 

Oke, kita bahas ulangan harian dulu. Ulangan harian itu merupakan penilaian proses, bisa dilakukan dalam satuan bahasan atau kompetensi tertentu. Untuk melakukan ulangan harian ini, kita bisa menyiapkan seperangkat soal, atau tugas-tugas terstruktur lainnya. Kalau ditanya berapa kali jumlah ulangan harian dilakukan yaitu tergantung kepada guru masing-masing, atau ulangan harian itu minimalnya dilakukan 3 kali dalam setiap semester.

Tujuannya apa sih? Ulangan harian itu dilakukan untuk memperbaiki program pembelajaran dan juga tujuan-tujuan lain, misalnya sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan nilai bagi peserta didik kita.

Lalu ada ulangan umum. Lalu ada apa itu ulangan umum? 

Untuk ulangan umum ini, dilakukan bisa dua kali untuk setiap akhir semester. Kita mengenal ulangan umum semester pertama dan ada juga ulangan umum semester kedua, atau kita kenal ganjil-genap.

Apakah ada perbedaan dari keduanya? Ya, tentu saja ada. Untuk ulangan umum semester pertama, kita bisa mengambil materi dari semester pertama tersebut. Sedangkan untuk ulangan akhir semester kedua atau semester genap kita bisa mengambil materi dari semester genap tersebut atau gabungan dari semester pertama dan kedua. 

Lalu ada juga ujian akhir. Nah untuk yang satu ini dilakukan pada akhir program pendidikan. Apa saja materinya? Ya, tentu saja seluruh materi pembelajaran yang telah diberikan. Tujuan ujian akhir ini sebagai bentuk atau untuk menentukan kelulusan bagi peserta didik, layak atau tidak melanjutkan pada tingkat di atasnya. 

Secara umum penilaian kelas sebagai kompetensi yang harus dimiliki guru penggerak, dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kemajuan dan hasil belajar peserta didik, kemudian mendiagnosis kesulitan belajar, memberikan umpan balik serta memperbaiki proses pembelajaran dan digunakan untuk menentukan kenaikan kelas.

2. Tes Kemampuan Dasar 

Jenis penilaian ini dilakukan untuk memperoleh pemahaman, bagaimana kompetensi membaca menulis dan berhitung. Gunanya untuk memperbaiki program pembelajaran atau program remedial.

3. Penilaian Akhir Satuan Pendidikan dan Sertifikasi 

jenis asesmen ini dilakukan setiap akhir semester dan tahun pelajaran dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran secara utuh dan menyeluruh terhadap ketuntasan belajar peserta didik dalam satuan waktu tertentu, bisa juga untuk kebutuhan sertifikasi kinerja dan hasil belajar yang mungkin nanti dicantumkan dalam ijazah. 

4. Benchmarking 

Bentuk penilaian ini gunanya untuk mengukur kinerja yang sedang berjalan, proses, dan hasil untuk mencapai suatu keunggulan tertentu yang memuaskan. Bagaimana mengukur keunggulannya? Ya, tentu saja hal tersebut ditentukan oleh tingkat sekolah, daerah, atau nasional, dan bentuk asesmen ini dilakukan secara terus-menerus serta terstruktur. Tujuannya apa? Agar peserta didik mampu mencapai satuan tahap keunggulan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan usaha dan keuletannya. 

Nah, untuk mendapatkan data dan informasi tentang pencapaian benchmarking tertentu, penilaian ini dilakukan secara nasional yang dilaksanakan pada akhir satuan pendidikan. Secara umum jenis ini dipakai untuk memberikan peringkat kelas dan tidak digunakan untuk nilai akhir peserta didik. Diharapkan bentuk asesmen ini menjadi dasar pembinaan guru dan kinerja sekolah. 

5. Penilaian Program 

Untuk penilaian ini dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional dan dinas pendidikan secara terus menerus dan berkesinambungan. Gunanya untuk apa? Iya, untuk memperoleh data tentang kesesuaian kurikulum dengan dasar, fungsi, dan tujuan pendidikan nasional, dan juga sesuai enggak sih dengan tuntunan perkembangan masyarakat dan juga kemajuan zaman.

6. Penilaian Unjuk Kerja 

Kompetensi yang harus dimiliki guru penggerak selanjutnya adalah penilaian untuk kerja. Kita bisa mengamati dan memberikan penilaian, bagaimana peserta didik bergaul atau bersosialisasi dengan temannya, masyarakat, atau bisa jadi bagaimana penerapan pembelajaran di kelas dalam kehidupan sehari-hari. Untuk melakukan penilaian ini ,guru bisa memberikan tugas kepada peserta didik dan memberi penilaian atau secara klasikal. Meskipun begitu guru juga perlu memberikan penilaian secara Individual. 

Kemudian langkah-langkah yang seperti apa sih? Perhatikan di bawah ini. 

  • Tentukan kinerja yang akan dinilai.
  • Susun daftar yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan dari masing-masing mata pelajaran, kemudian pertimbangkan juga apakah pekerjaan itu memenuhi standar yang telah ditetapkan atau tidak?
  • Rumuskan pekerjaan untuk peserta didik dan harus memenuhi elemen kinerja yang dinilai, alokasi waktu yang diperlukan untuk menuntaskan pekerjaan.
  • Susun daftar bahan, alat, dan gambar yang dibutuhkan peserta didik untuk mengerjakan penilaian.
  • Sediakan petunjuk tertulis yang jelas bagi peserta didik agar mudah dipahami.
  • Siapkan sistem penskoran atau scoring. 

7. Penilaian Sikap dan Karakter 

Kompetensi yang harus dimiliki guru penggerak adalah melakukan asesmen yang baik berupa penilaian sikap dan karakter. Bentuk asesmen atau penilaian ini ditujukan untuk mendeteksi atau mengidentifikasi sikap dan juga karakter yang dibangun dalam diri peserta didik melalui pembelajaran yang telah diikutinya. Memang tidak mudah membentuk sikap dan karakter bagi peserta didik, butuh waktu yang panjang dan proses yang sabar. 

Oleh karenanya, untuk melakukan penilaian sikap dan karakter guru harus mampu memberikan penilaian secara dini, mendeteksi sikap peserta didik secara lebih awal atau juga dapat dilakukan dalam bentuk penilaian diagnostik. Untuk mempermudah penilaian ini guru bisa membuat format yang sesuai, yang ingin dikembangkan berdasarkan sikap karakter yang diharapkan. Sebagai tujuan akhir penilaian sikap dan karakter ini diharapkan peserta didik setelah menyelesaikan pendidikannya mampu bersosialisasi dengan baik, beradaptasi dengan baik di lingkungan masyarakatnya. 

8. Penilaian Portofolio 

Bentuk kompetensi yang harus dimiliki guru penggerak lainnya yaitu berupa penilaian portofolio dalam bentuk kumpulan tugas yang telah dikerjakan peserta didik. Penilaian ini bisa juga dilakukan bersama dengan guru dan peserta didik dalam bentuk diskusi membahas hasil kerjanya kemudian tentukan hasil penilaiannya.

Ada beberapa yang perlu diperhatikan dalam melakukan penilaian portofolio 

  • Tugas yang dikumpulkan asli karya dari peserta didik. 
  • Menentukan contoh pekerjaan yang harus dikerjakan,
  • Mengumpulkan dan menyimpan contoh karya,
  • Merumuskan kriteria penilaian portofolio,
  • Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian berkelanjutan hasil portofolionya,
  • Membuat rencana untuk bertemu dengan peserta didik guna membicarakan hasil portofolio,
  • Libatkan juga orang tua dan masyarakat untuk meningkatkan efektivitas penilaian portofolio. 

Nah demikian beberapa bentuk penilaian yang bisa Anda pilih, guna menunjang implementasi kurikulum Merdeka belajar. Pahami benar kompetensi yang harus dimiliki guru penggerak. Semoga bermanfaat.

Irwan Fyn
Irwan Fyn Seorang Guru dan Blogger Pemula. Terima kasih atas kunjungan Anda, mari ramaikan.

Post a Comment for "Kompetensi yang Harus Dimiliki Guru Penggerak Adalah Melakukan Asesmen yang Baik"