Kalimat Pembuka Surat dan Kalimat Penutup Surat yang Benar dalam Bahasa Indonesia
Kalimat Pembuka Surat dan Kalimat Penutup Surat yang Benar dalam Bahasa Indonesia - Salah satu hal penting yang perlu dipelajari dalam surat adalah bagaimana menulis kalimat pembuka surat dan kalimat penutup surat. Karena penulisan surat menjadi indikator ketertiban dalam tata administrasi. Mari kita bahasa keduanya dengan saksama.
Kalimat Pembuka Surat yang Benar
Kalimat ini memiliki fungsi untuk mengantarkan isi surat kepada pembaca agar memahami apa yang menjadi pokok surat. Maka dari itu, dituntut menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam menulis kalimat pembuka surat.
Sebagai contoh analisis, sering ditemukan kalimat pembuka surat di berbagai instansi atau lembaga, seperti.
Kalimat Pembuka Surat dan Kalimat Penutup Surat yang Benar. Gambar oleh Andrew Lloyd Gordon dari Pixabay |
- Sehubungan dengan surat Saudara tanggal 28 Juni 2004, No. 228/U.IV/2004 tentang permintaan tenaga pengajar bahasa Indonesia untuk orang asing. Kami ingin menanggapi sebagai berikut.
- Menjawab surat Saudara tanggal 15 Maret 2005, No. 258/F/III/2005 tentang pencalonan peserta Seminar Lingkungan Hidup di Jakarta, Kami beri tahukan bahwa semua peserta yang diusulkan dapat diterima.
- Bersama ini kami beri tahukan bahwa rapat pemegang saham PT Malabar dibatalkan karena pembukuan keuangan belum semua dilaporkan.
Perhatikan dengan teliti. Kalimat (1) tidak benar karena hanya berupa keterangan yang ditandai oleh kelompok kata sehubungan dengan dan diakhiri tanda titik (.) sebelum kalimat itu selesai. Kesalahan kalimat (2) adalah tidak terdapat kata penghubung sebagai penanda keterangan yang berbentuk anak kalimat. Lantas bagaimana perbaikan kalimatnya, mari perhatikan.
- Kalimat (1a). Sehubungan dengan surat Saudara tanggal 28 Juni 2004, No. 228/U.IV/2004, tentang permintaan tenaga pengajar bahasa Indonesia untuk orang asing, kami ingin menanggapi beberapa hal sebagai berikut.
- Kalimat (2a). Berkenaan dengan surat Saudara tanggal 15 Maret 2005, No. 258/F/III/2005, tentang pencalonan peserta Seminar Lingkungan Hidup di Jakarta, kami beri tahukan bahwa semua peserta yang Saudara usulkan dapat kami terima.
- Kalimat (3a). Kami beri tahukan bahwa rapat pemegang saham PT Malabar dibatalkan karena pembukuan keuangan belum semua dilaporkan.
- Bersama ini kami kirimkan contoh laporan yang Saudara minta.
- Kami mengundang Saudara untuk menghadiri rapat yang akan diselenggarakan pada hari Selasa, tanggal 7 September 2007.
- Sesuai dengan surat Saudara tanggal 16 Maret 2006, No. 990/I/IX/2006, tentang penerimaan pegawai baru, kami ingin memberitahukan beberapa hal berikut.
- Surat Anda tanggal 23 Februari 2002 No. 458/L/II/2002 sudah kami terima. Sehubungan dengan itu, kami sampaikan jawaban kami atas pertanyaan Anda.
Kalimat Penutup Surat yang Benar
Setelah kita membahas kalimat pembuka surat, kali ini waktunya mempelajari kalimat penutup surat yang benar. Apa saja yang perlu diperbaiki dalam menulis kalimat penutup surat, mari kita ulas bersama.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menulis surat, di antaranya aspek kesederhanaan, kesantunan bahasa, kelugasan kalimat, keserasian atak dan kelaziman. Bagian penutup merupakan hal yang penting untuk menggambarkan harapan atau ucapan terima kasih. Oleh karenanya, penulisan kalimat penutup surat yang benar menjadi perhatian yang tidak boleh diabaikan. Berikut contoh dan ulasannya.
(1) Demikian agar Saudara maklum adanya.
Kalimat ini tidak memiliki struktur fungsi kalimat yang benar seperti tidak adanya subjek dan predikat. Jenis kalimat tersebut juga berupa anak kalimat, tanpa disertai induk kalimat, yang menyebabkan menjadi pernyataan yang mubazir dan tidak informatif. Di samping itu, setiap surat memang diharapkan adanya pemakluman, jadi tidak perlu ada pernyataan permintaan untuk dimaklumi.
(2) Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih.
Contoh kalimat ini banyak digunakan dan dianggap benar, padahal keliru. Penggunaan kata ganti -nya tidak jelas ditujukan kepada siapa. Lebih tepat jika gunakan dengan kata sapaan untuk orang kedua seperti Saudara, Bapak, atau Anda karena komunikasi surat dilakukan oleh pihak pertama dan kedua.
Selain itu, penggunaan imbuhan di- pada kata diucapkan tidak masuk akal, karena akan timbul pertanyaan, "Siapa yang mengucapkan terima kasih?" Menjadi lebih tepat jika kalimat penutup surat yang benar adalah Atas perhatian Saudara, kami menyampaikan ucapan terima kasih.
(3) Demikian, atas perhatian Bapak, kami haturkan terima kasih.
Kata demikian tidak memiliki informasi apa pun, maka tidak perlu digunakan. Ditambah, dalam penulisan surat perlu dihindari penggunaan kata yang bersifat kedaerahan seperti haturkan. Lebih tepat gunakan kata ucapkan atau mengucapkan jika ada penekanan untuk mengucapkan sesuatu, atau gunakan kata sampaikan atau menyampaikan jika ingin menyampaikan sesuatu.
Nah, beberapa materi di atas seperti kalimat pembuka surat dan kalimat penutup surat yang benar dalam bahasa Indonesia. Semoga memantapkan pemahaman kalian terutama bagi Anda yang sering mendapatkan tugas membuat surat.
Post a Comment