Ciri Surat Dinas dan Contoh Surat Dinas Resmi yang Benar
Ciri Surat Dinas dan Contoh Surat Dinas Resmi yang Benar - Pernahkah kamu membaca sebuah surat dinas? Menurut kamu, bagaimana isi dan sistematika penulisan surat dinas tersebut? Mudahkah dideskripsikan dengan jelas atau hanya membuatmu bingung? Baik, mari kita ulas bersama, contoh sistematika surat dinas yang benar.
Surat dinas merupakan surat yang dikeluarkan oleh kantor pemerintah, instansi atau lembaga resmi lainnya. Ciri-ciri yang menjelaskan surat dinas adalah terdapat kop surat, nomor surat dan stempel instansi atau lembaga. Isi surat dinas ditujukan untuk keperluan kedinasan, baik pemerintah maupun swasta. Biasanya berupa penyampaian pengumuman, pemberian izin, pemberian tugas, dan kepentingan kedinasan yang lain.
Contoh Sistematika Surat Dinas. Foto: Pixabay |
Surat dinas disebut juga surat resmi. Kenapa demikian, karena penggunaan bahasanya bersifat resmi bahkan penulisannya pun menggunakan format resmi. Lantas, bagaimana perbedaan antara surat dinas dan surat pribadi? Berikut penjelasannya.
- Adanya kop surat dan nama instansi ataupun lembaga;
- adanya nomor surat dan lampiran;
- adanya salam pembuka ataupun salam penutup;
- adanya stempel instansi atau lembaga;
- penggunaan bahasa resmi untuk surat dinas.
- Format dan bentuk surat sesuai ketentuan yang ditetapkan lembaga.
- Isinya tepat sasaran dan tidak bertele-tele.
- Bahasanya komunikatif, jelas, padar, dan baku.
- Surat dinas ditujukan untuk perseorangan atau lembaga.
Sistematika Surat Dinas
1. Kepala Surat
Prosedur penulisan nama instansi tanpa disingkat, ditik, dan terletak di tengah-tengah. Kepala surat berisi lengkap, yang terdiri atas:
- nama instansi
- alamat lengkap
- nomor telepon
- nomor kotak pos
- alamat kawat
- lambang/logo
3. Nomor Surat
4. Lampiran Surat
Ada tata cara yang perlu diperhatikan dalam penulisan lampiran dan nomor surat, seperti:
a) Ditulis semua atau disingkat semua
b) Ditulis dengan huruf bukan dengan angka
5. Hal/Perihal
6. Alamat yang dituju
7. Aline Pembuka
Kalimat pembuka berfungsi sebagai pengantar isi surat agar pembaca memperhatikan isi surat. Penggunaan bahasa harus baik dan benar, karena kalimat pembuka menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam surat. Berikut varian kalimat pembuka yang dapat digunakan, sebagai berikut.
- Dengan ini kami memberitahukan ...
- Bersama ini kami sampaikan kepada ...
- Membalas surat Saudara tertanggal ...
- Berkenaan dengan surat Saudara tertanggal ...
- Berdasarkan surat edaran ...
- Sehubungan dengan surat ...
- Dalam rangka memperingati ...
- Dalam upaya meningkatkan ...
Pokok surat yang memuat sesuatu yang diberitahukan, disampaikan, dikemukakan pengirim surat tergambar dalam bagian alinea isi. Agar isi surat mudah dipahami oleh penerima, maka isi surat harus diuraikan dengan bahasa yang sederhana, lugas, dan logis agar tidak menimbulkan salah tafsir. Berikut hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun alinea isi.
- Hindari penggunaan akronim dan istilah yang belum lazim.
- Hindari penggunaan kalimat tidak efektif dan bertele-tele.
- Tuliskan isi dalam satu paragraf.
10. Identitas Penulis Surat
Ada aturan yang perlu ditaati dalam penulisan identitas penulis surat, di antaranya:
- nama terang ditulis tanpa menggunakan kurung
- penulisan a.n. titik pada sebelah kiri nama jabatan
- ditulis tanpa menggunakan nama kantor.
11. Pengesahan Pihak Berwenang
Penanda surat bahwa itu adalah surat yang sah adalah jika sudah mendapatkan tanda tangan dan stempel lembaga.
12. Tembusan
Fungsi tembusan adalah untuk mengetahui kepada siapa saja surat itu dikirimkan oleh penulis surat, selain kepada pihak yang dituju.
Berikut Contoh Surat Dinas
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
KEBUMEN
Jalan Cemara 37 Karangsari Kebumen Kode Pos 54351 Telepon 0287-381132
Faksimile 0287-382231 Surat Elektronik: [email protected]
Post a Comment