Daftar isi
- Unsur-Unsur dalam Surat Lamaran Kerja
- Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Kerja
- Cara Membuat Surat Lamaran Kerja
- Langkah-Langkah Menulis Surat Lamaran Kerja
Penulisan Surat Lamaran Kerja yang Benar dan Contoh Surat Lamaran Kerja PT - Triyatna (2014, hlm. 95) menyatakan bahwa surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat oleh pencari atau pelamar kerja yang dikirimkan kepada perusahaan atau lembaga dengan harapan mendapat jabatan atau pekerjaan sesuai dengan lowongan pekerjaan yang ditawarkan.
Penulisan surat lamaran kerja yang benar sangat tergantung dari jenis lowongan, lembaga, dan bahkan iklan dari lowongan pekerjaan itu sendiri. Meskipun begitu, pada dasarnya surat lamaran pekerjaan memiliki bentuk dasar yang sama berdasarkan sistematika umum yang dapat digunakan untuk melamar pekerjaan apa saja. Termasuk bagaimana contoh surat lamaran kerja PT.
![]() |
Penulisan Surat Lamaran Kerja yang Benar dan Contoh Surat Lamaran Kerja PT. Foto: Pixabay |
Unsur-Unsur dalam Surat Lamaran Kerja
Kita coba bedah satu per satu agar tahu cara Penulisan Surat Lamaran Kerja yang Benar.
1.
Tempat dan
tanggal pembuatan surat
Tempat dan tanggal surat lamaran bisa kamu tulis di bagian pojok kanan atas.
Tangerang Selatan, 14 Oktober 2020
Perhatikan ya, nama tempat dan bulan selalu diawali dengan huruf kapital. Penulisan antara tempat dan tanggal surat juga dipisahkan oleh koma (,).
2. Alamat Perusahaan yang Dituju
Lalu, di bagian bawah sebelah kirinya, kamu tulis nama penerima dan alamat lengkap perusahaan yang akan kamu tuju. Nah, untuk nama penerima kalau kamu enggak tahu nama HRD-nya, kamu bisa tulis dengan “Bapak/Ibu” saja, ya. Contohnya begini,
Kamu harus tahu, nih, jika surat ini ditujukan ke subjek tertentu, maka kamu bisa gunakan “Yth.”. Tapi, jika ditujukan untuk perusahaan tanpa subjek tertentu, maka gunakan “Kepada”. Jadi, jangan gunakan kedua-duanya, ya. Kemudian, untuk “PT”, nggak perlu diikuti dengan tanda titik (.).
3.
Salam dan
pembuka surat
Salam pembuka
biasanya ditulis dengan kalimat, “Dengan hormat”. Sementara itu, pembuka surat
bisa kamu isi dengan kata pengantar. Umumnya, kamu bisa jelaskan dari mana kamu
mendapat informasi terkait lowongan pekerjaan tersebut dan posisi yang kamu
pilih. Contohnya,
Dengan hormat,
Berdasarkan info lowongan pekerjaan yang disebarkan melalui situs Job street, saya bermaksud mengajukan lamaran pekerjaan di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin untuk menempati posisi Public Relations.
4.
Isi surat
Kemudian, di
bagian isi surat, kamu bisa isi dengan data diri. Tuliskan nama lengkapmu,
tempat dan tanggal lahir, alamat, nomor telepon/HP, e-mail, serta pendidikan
terakhir. Di bagian ini, kamu bisa jelaskan juga kemampuan yang kamu miliki,
baik itu soft skill maupun hard skill. Nah, kalau kamu punya pengalaman magang,
PKL, atau lainnya, bisa kamu tulis juga, ya. Namun, kalau kamu belum punya
pengalaman, kamu bisa tulis pengalaman organisasi yang pernah kamu ikuti di
sekolah maupun kuliah. Misalnya seperti ini, nih!
nama : Putri Aprilia
tempat dan tanggal lahir : Jakarta, 15 Februari 1999
alamat : Jalan Puskesmas No. 60, Tangerang Selatan
e-mail : putriaprilia@gmail.com
no. HP : 081345678901
Saya merupakan fresh graduate Sarjana
Ilmu Komunikasi Universitas Jenderal Soedirman. Semasa kuliah, saya aktif
berorganisasi di Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi dan menjabat sebagai ketua
Divisi Media Komunikasi dan Informasi. Saya memiliki kemampuan komunikasi yang
baik, kreatif, dan dapat bekerja sama dalam tim.
Perlu kamu perhatikan ya, di penulisan data diri karena bentuknya daftar yang menggunakan titik dua (:), semua awal baris ditulis dengan huruf kecil. Penulisan titik dua (:) juga sebaiknya dibuat rata sebaris agar terlihat rapi. Selain itu, kalimat yang kamu gunakan juga harus singkat dan jelas. Jadi, jangan bertele-tele supaya enggak memberikan kesan jenuh ketika dibaca oleh tim HRD.
5.
Lampiran/syarat
lamaran
Dalam penulisan surat lamaran kerja yang benar, di bagian lampiran atau syarat lamaran, kamu bisa tulis dokumen-dokumen apa aja yang kamu lampirkan sebagai pendukung atau persyaratan pelamar. Biasanya sih, dokumen-dokumen ini berupa daftar riwayat hidup (CV), fotokopi ijazah, pas foto, dan portofolio. Bahkan, kalau kamu pernah mengikuti lomba, seminar, atau pelatihan yang mendapat sertifikat, kamu bisa lampirkan fotokopi sertifikatnya juga. Itu bisa menjadi nilai plus loh buat kamu. Contoh penulisannya biasanya seperti ini.
Sebagai bahan
pertimbangan, berikut saya lampirkan
1. Pas foto,
2. Fotokopi KTP,
3. Daftar riwayat hidup,
4. Fotokopi ijazah terakhir,
5. Fotokopi transkrip nilai,
6. Sertifikat keikutsertaan organisasi.
Nah, di bagian ini juga harus diperhatikan. Setiap awal baris ditulis dengan huruf kecil dan di akhir barisnya gunakan koma, kecuali baris terakhir.
6.
Penutup surat
Di bagian
penutup surat, kamu bisa jelaskan bahwa kamu memiliki harapan yang besar agar
diterima di perusahaan tersebut. Jangan lupa juga untuk mengucapkan terima
kasih, ya. Contohnya,
Demikian surat lamaran pekerjaan ini
saya buat. Saya harap, Bapak/Ibu dapat mempertimbangkannya dan memberi
kesempatan agar saya dapat menjelaskan potensi saya lebih rinci di tahapan
berikutnya. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
7.
Tanda tangan dan
nama pelamar
Terakhir, untuk
tanda tangan dan nama pelamar bisa kamu tulis di pojok kanan surat. Contohnya,
Hormat
saya,
(tanda
tangan)
Putri
Aprilia
Oke, gimana nih, teman-teman? Sudah jelas ya tentang cara membuat surat lamaran pekerjaan yang benar dan efektif. Sekarang, untuk bahan latihan, coba deh iseng-iseng kamu cari lowongan pekerjaan di internet, lalu kamu buat surat lamaran pekerjaannya.
Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Kerja
- Menggunakan bahasa yang baik dan benar
- Memakai kata-kata yang sopan
- Menggunakan kata pengantar yang jelas, singkat dan padat/informatif, dan tepat sasaran.
- Jaga agar tulisan bersih, mudah dibaca, sesuai dengak kaidah ejaan.
- Melengkapi bagian-bagian surat dengan norma bahasa surat, seperti: penulisan unsur hal, tempat/tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan, dan nama terang).
Maka,
secara umum, dapat dikatakan bahwa kaidah atau ciri kebahasaan surat lamaran
pekerjaan sangat sederhana dan mencakup:
1.
Pilihan kata
sapaan bersifat formal.
2.
Bahasa ragam
baku.
3.
Kata yang dipilih
mengandung makna sebenarnya atau denotatif (bukan kiasan).
4.
Menggunakan
kalimat pernyataan umum, contohnya:
Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari bursa
kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang, perusahaan Bapak/Ibu
membuka lowongan kerja untuk beberapa posisi.
5.
Memakai kalimat
pernyataan argumentasi, contohnya:
Untuk melengkapi beberapa data yang diperlukan dan
sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu pimpinan di waktu yang akan datang, saya
lampirkan juga kelengkapan data diri sebagai berikut.
6.
Menggunakan
pernyataan penegasan, contohnya:
Demikian permohonan surat lamaran kerja ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya. Atas perhatian serta kerja sama dari Bapak/Ibu pimpinan saya ucapkan terima kasih.
Cara Membuat Surat Lamaran Kerja
Menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 30) cara membuat surat lamaran pekerjaan yang benar adalah dengan memperhatikan hal-hal berikut ini.
- Menggunakan bahasa yang baik dan benar
- Format penulisan tersusun rapi dengan bahasa yang jelas
- Surat lamaran pekerjaan sebaiknya ditulis tangan (secara manual) untuk beberapa lembaga yang memintanya (lamaran calon pegawai negeri sipil biasanya harus ditulis manual).
- Lengkapi dengan berbagai data yang dibutuhkan oleh perusahaan atau lembaga yang menawarkan lowongan pekerjaan
- Lampirkan surat pendukung seperti sertifikat, surat keterangan pernah bekerja, dsb.
Langkah-Langkah Menulis Surat Lamaran Kerja
Selain itu, terdapat langkah-langkah yang digunakan untuk mempermudah dan memastikan sistematika, isi, dan bahasa yang digunakan menjadi baik dan tepat guna dalam penulisan surat lamaran kerja yang benar. Berikut adalah langkah-langkah tersebut.
- Menulis struktur atau unsur-unsur surat lamaran pekerjaan sesuai dengan sistematikanya terlebih dahulu. Masing-masing bagian dapat diisi oleh satu kalimat pokok terlebih dahulu.
- Kembangkan seluruh bagian yang telah ditulis sebelumnya, kembangkan kalimat pokok menjadi alinea atau paragraf penuh dengan deskripsinya. Abaikan berbagai hal yang tampaknya salah seperti ejaan, kalimat tidak efektif, dsb. Tumpahkan seluruh idemu terlebih dahulu tanpa keraguan sedikit pun.
- Baca ulang dan perhatikan berbagai unsur dan kebahasaan yang ada lalu perbaiki, seperti bahasa baku, ejaan, kalimat efektif, dsb.
Contoh lamaran pekerjaan
Comments0