Bingung Pilih Investasi Saham Untuk Pemula Atau Trading Saham? Yuk, Pelajari Strateginya
Sangat dimaklumi, ketika Anda bingung pilih investasi saham atau trading saham. Muncul banyak pertanyaan bagi Anda sebagai pemula setelah memilih sekuritas dan mempelajari penggunaan online trading, seperti: Bagaimana memilih saham? Kapan harus membelinya? Kapan boleh menjual sahamnya? Bagaimana membatasi risiko dalam investasi dan trading saham? Adakah strategi yang manjur dalam menganalisis pergerakan saham?
Berdasarkan banyak pertanyaan di atas, maka Anda harus mempertimbangkan dan membuat keputusan terkait pemilihan rentang waktu berinvestasi, jumlah modal yang dimiliki, tingkat toleransi risiko atau profil risiko. Selain itu, pelajari pelbagai macam strategi memilih saham berdasarkan cara menganalisisnya baik fundamental maupun teknikal.
Untuk menjawab semuanya, begitu banyak pandangan strategi dari para trader & investor. Mana yang lebih baik? Namun sebelumnya, Anda harus memetakan dulu apa yang menjadi kebutuhan dan strategi apa yang cocok sesuai kebutuhan Anda sebagai pilihan investasi saham untuk pemula atau trading saham.
Mengenali Diri Sendiri
Mengenali diri sendiri adalah proses yang sangat penting untuk menentukan strategi yang cocok bagi Anda. Karena, strategi yang berhasil pada orang lain, belum tentu akan berhasil bagi Anda. Hal ini pula yang menjelaskan berada di mana posisi awal anda, yang kemudian digunakan untuk menentukan ke mana arah perjalanan Anda.
* Modal yang dimiliki.
Langkah pertama dalam proses mengenali diri sendiri yaitu tentukan berapa banyak uang yang ingin Anda alokasikan untuk investasi saham, dan jika modal Anda minim, berfokuslah untuk memilih strategi investasi jangka panjang atau trading dengan strategi Trend Following. Banyak modal yang Anda miliki untuk investasi saham atau trading saham sebaiknya adalah uang dingin yang tidak digunakan untuk keperluan sehari-hari. Oleh karena itu, jika belum memiliki uang, maka mulailah dengan menabung terlebih dahulu.
* Tujuan.
Jika Anda seorang ibu setengah baya yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan (passive income) dari berinvestasi saham untuk tambahan uang pensiun, tanpa mau repot mengamati sahamnya, maka pilihlah stategi Income Investing yang berfokus pada pembagian dividen. Atau ibu rumah tangga yang disibukkan dengan anak-anak dan urusan rumah tangga yang ingin mendapatkan pertumbuhan aset di atas bunga deposito, namun tidak ingin terlalu lama menyimpan sahamnya serta tidak sempat memantau perkembangan sahamnya, serta harapan menggunakan dana untuk mendukung pendidikan anak, maka pilihlah strategi Growth Investing atau Positioning Trading dengan strategi Trend Following.
Bagi pria yang suka membeli saham semurah-murahnya dengan tujuan membeli bisnis bagus di harga diskon dan berfokus pada pelipatgandaan aset, maka dapat memilih strategi Value Investing. Strategi ini membutuhkan kesabaran ekstra sebagai ujian terbesarnya. Atau Anda seorang pebisnis yang dekat dengan gadget ingin mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham jangka pendek/Capital Gain dan mampu mengamati pasar melalui online trading atau dapat menelepon broker dengan mudah, maka pilihlah strategi Swing Trading.
* Risiko yang Dapat Ditoleransi
Kenali diri sebagai profil risiko investor. Artinya, kemampuan dalam menerima atau menolerir risiko yang berpotensi muncul. Prinsip utamanya adalah semakin tinggi imbal hasil investasi, semakin tinggi pula tingkat risiko yang mungkin muncul. High risk high rewards. Anda harus mampu meminimalkan risiko dengan cara meningkatkan pemahaman yang baik tentang strategi investasi terkait.
Beberapa profil risiko investor, antara lain:
- Profil risiko konvensional, yaitu investor yang tidak suka fluktuasi harga. Maka pilih investasi dengan tingkat risiko rendah seperti obligasi ataupun reksa dana pendapatan tetap.
- Profil risiko moderat, yaitu Investor yang ingin mendapatkan imbal hasil lebih besar dengan tingkat roleransi risiko sedang atau moderat. Maka dapat memilih investasi reksa dana campuran.
- Profil risiko agresif, yaitu investor yang ingin mendapatkan imbal hasil lebih tinggi dengan tingkat risiko lebih tinggi pula. Maka pilih reksa dana saham atau langsung berinvestasi trading saham.
Ilmu, keterampilan, pengalaman, atau jam terbang yang berbeda akan memengaruhi pemilihan strategi dalam berinvestasi dan trading. Anda dapat mempelajari strategi investasi dan trading dari pelbagai buku dan pelatihan, namun tetap diperlukan latihan, dan pengulangan, trial and arror dalam mengasah dan menempa psikologi trading. Investasi saham untuk pemula atau trading saham, sebagai dasar diperlukan pemahaman tentang analisis fundamental ataupun teknikal untuk meminimalkan risiko kerugian.
Selain kemampuan menganalisis, Anda juga harus memiliki kemampuan mengatur keuangan atau money management, keterampilan mengatur psikologi trading, mengendalikan rasa marah, takut, ataupun serakah. Musuh terbesar seorang trader bukan pasar atau kesalahan dalam memilih saham, melainkan diri sendiri, ego dan emosi.
Post a Comment