Suami Idaman, Terampil dalam Pekerjaan Rumah Tangga Meneladani Rasulullah Saw
Urusan yang paling banyak, yang membuat hari-hari selalu sibuk dan melelahkan, khususnya bagi sosok istri adalah pekerjaan rumah tangga. Ada banyak kegiatan yang mesti dilakukan dari pagi hingga pagi, seperti rutinitas wajib yang nyaris tidak pernah mendapatkan masa libur. Karena itulah, jangan biarkan istri sendirian dalam menata rumah tangga. Sudah semestinya bagi suami, membantu pekerjaan rumahnya, meski hasilnya tidak sebaik yang dikerjakan istri tapi setidaknya dengan kehadiran suami telah meringankan pekerjaan rumah tangga.
Foto oleh Elina Fairytale dari Pexels |
Telah menceritakan kepada kami Adam berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata, telah menceritakan kepada kami Al-Hakam dari Ibrahim dari Al-Aswad berkata, aku pernah bertanya kepada Aisyah tentang apa yang dikerjakan Nabi Muhammad Saw. ketika berada di rumah. Maka Aisyah pun menjawab, "Beliau juga melakukan pekerjaan rumah tangga, melayani keluarganya, jika datang waktu salat maka beliau keluar untuk melaksanakan salat."
Suami perlu turut serta mengurus rumah tangga karena rumah tangga juga milik suami, karena hal itu dapat menciptakan kehidupan yang saling melengkapi, saling membantu, dan tentunya saling menghargai. Bahkan seharusnya suami berbangga hati, dengan melakukan pekerjaan rumah tangga berarti telah meneladani Rasulullah Saw.
Lantas, apa pentingnya suami mengerjakan urusan rumah tangga?
- Semua yang ada di rumah tangga adalah urusan bersama. Seorang suami juga bertanggung jawab atas keluarganya dengan turut serta mengurusnya. Dari itulah, pekerjaan rumah adalah pekerjaan bersama antara suami dan istri.
- Tentu saja meringankan beban istri. Seorang suami sebaiknya melibatkan atau menawarkan diri dalam meringankan beban istri. Suami yang baik tentu saja tidak sekedar duduk dan menonton televisi sedangkan istri jungkir balik di dapur, menjaga anak dan membersihkan rumah. Maka suami harus memberanikan diri menawarkan bantuan untuk meringankan pekerjaanya dan memberikan kesempatan istri agar beristirahat.
- Dengan bantuan suami mengurus rumah tangga, dapat menghilangkan tekanan atau stres. Ada waktunya tumpukan pekerjaan membuat istri sangat tertekan. Suami perlu menunjukkan bahwa dia menyayangi dan memahami kondisi istrinya. Kehadiran suami yang membantu pekerjaanya serta memberikan perhatian tentu dapat menjadi hiburan bagi istri.
- Menghadirkan dukungan bagi istri. Dukungan dan kepercayaan dari suami dapat menjadi penyemangat agar istri terus berkarya dengan lebih baik lagi. Biasanya, istri akan memiliki energi yang luar biasa sehingga bisa melakukan semuanya dengan baik dan ringan, begitu pula dengan tugasnya dalam rumah tangga.
- Menumbuhkan rasa kasih sayang. Suami yang meringankan pekerjaan rumah tangga membuat seorang istri makin cinta, makin hormat dan menghargai. Hubungan yang baik di antara keduanya akan menguatkan rasa kasih sayang.
Suami yang baik adalah suami yang meneladani Rasulullah sebagai kepala rumah tangga. Sekalipun statusnya sebagai pemimpin, Rasul tidak sungkan berkeringat di dapur, tidak risih membereskan rumahnya, dan tidak malu menjadikan dirinya pelayan keluarga. Apa yang dilakukan Rasulullah membuatnya semakin dihormati dan menjadikan keluarga sakinah.
Suami tidak akan pernah menjadi hina apabila membantu istri di rumah. Ini juga yang menunjukkan kesadaran suami akan artinya kebersamaan dalam berumah tangga dan menghilangkan sikap egois. Suami istri bekerja sama di rumah dapat menjadi cara murah meriah menciptakan kemesraan. Tatkala suami istri bersama-sama bekerja di rumah, maka ketika itu pula jalinan hati terbentuk yang kemudian menciptakan kemesraan yang diridai Allah SWT. sebagai jalan ibadah yang baik.
Post a Comment