5 Amalan Nabi Muhammad Saw Sebagai Pemikat Rezeki Agar Utang Segera Terbayar dan Cepat Lunas
Ada banyak cerita di penghujung tahun ini yang menggambarkan tentang kesusahan dalam mengais rezeki. Usaha yang yang dirintis dengan susah payah, namun tak memperlihatkan kemajuan dan menghasilkan keuntungan yang baik, namun semakin merugi. Ditambah lagi, masa pandemi yang hingga kini belum berlalu, bencana alam terjadi silih berganti, letusan gunung mengubur ladang usaha, banjir menghanyutkan harta benda, semuanya membuat hidup terasa semakin susah. Bisa jadi semua itu terjadi akibat perbuatan dosa yang seringkali dilakukan tanpa disadari.
Foto oleh Thirdman dari Pexels |
Perbuatan dosa merupakan faktor utama penyebab kefakiran. Kefakiran berarti keadaan tidak memiliki sesuatu. Seseorang yang melakukan dosa dapat menyebabkan kefakiran harta, hilangnya keberkahan dari harta yang dimiliki, serta membuat kehidupan menjadi hampa. Pada dasarnya, perbuatan dosa akan mengeluarkan nikmat dari tangannya. Umumnya bagi mereka yang menghasilkan harta melalui jalan yang salah atau haram sehingga ia menderita kefakiran.
Sebelum terlambat dan hidup semakin susah, maka kita harus berhati-hati dan menjauhi dosa, kita juga harus menumbuhkan sikap yang benar tentang apa dan bagaimana yang seharusnya kita lakukan ketika dosa itu terlanjut dilakukan. Setidaknya dapat mengurangi azab dan meringankan kesusahan-kesusahan yang dialami. Salah satu yang harus dilakukan adalah segera bertaubat. Taubat Nasuha. Taubat yang dilakukan dengan ikhlas dan benar. Artinya, taubat harus dilakukan dengan penuh penyesalan dan menjadi titik akhir kita untuk tidak mengulangi dosa pada masa selanjutnya. Kemudian, iringi taubat nasuha dengan memperbanyak membaca istighfar.
Lantas, bagaimana dengan kefakiran yang dialami? Amalan apa saja yang mesti dilakukan agar kita dilapangkan dan dimudahkan dalam mengais rezeki Allah SWT? Berikut, ada 5 amalan Nabi Muhammad Saw. sebagai pemikat rezeki agar utang segera terbayar dan cepat lunas, serta terhindar dari kefakiran yang harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.
- Bacalah secara rutin setiap tengah malam atau setelah shalat Tahajjud, QS. Ali Imran: 36-37. Syekh ath-Thabrasi meriwayatkan, Mu'adz bin Jabal berkata, "Suatu hari, aku tidak melaksanakan shalat jumat. Lalu, Nabi Muhammad Saw. bertanya, 'Wahai Mu'adz, mengapa kamu tidak shalat jumat?' Aku menjawab, 'Orang Yahudi menghadangku di pintu rumahku karena hutangku-lempengan emas-sudah jatuh tempo. Tidak ada yang menaruh kasihan kepadaku, selain dirimu. Orang Yahudi itu ingin memasukkanku ke penjara.' Kemudian, Nabi Muhammad Saw. bersabda, 'Wahai Mu'adz, sudikah kamu bila Allah yang melunasi utangmu?' Mu'adz menjawab, 'Mau.' Nabi Muhammad Saw. bersabda, 'Bacalah ini (QS. Ali Imran [3]: 36-37."
- Nabi Muhammad Saw. bersabda, "Berwudhulah dengan sempurna. Kemudian, shalatlah dua rakaat, sempurnakan ruku' dan sujudnya, lalu bacalah doa ini: Yaa maajidu, yaa waahidu, yaa kariimu atawajjahu ilaika bi muhammadin nabiyyika nabiyyir rahmata shallallahu 'alaihi wa aalihii. Yaa muhammadu, ya rasuulallah, innii atawajjahu bika ilallaahi wa rabbuka, wa rabbi kulli syai-in. Wa as-aluka allahumma an tushalliya 'alaa muhammadin wa ahli baitihii. Wa as-aluka nafhatin kariimatin min nafhaatika wa fat-han yasiiran, wa rizqan waasi'an alummu bihii sya'atsi wa aqdhi bihii dainii wa asta'iinu bihii 'alaa 'iyaalii."
- Nabi Muhammad Saw. memberikan tauladan yang baik dengan mengerjakan shalat Dhuha sebagai pemikat rezeki. Shalat sunnah yang dikerjakan pada saat dhuha, pagi hari. Adapun jumlahnya minimal dua rakaat, dan tidak ada batasan maksimalnya, yang dilanjutkan membaca doa shalat dhuha.
- Kerjakan Shalat Hajat. Shalat sunnah untuk memohon agar cita-cita yang dihajatkan hambanya dikabulkan oleh Allah SWT. Dianjurkan membaca ayat Kursi setelah surat al-Faatihah di rakaat pertama, dilanjutkan setelah surat al-faatihah pada rakaat kedua dengan membaca surat al-Ikhlash. Setelah selesai shalat Hajat, sebaiknya duduk dengan khusuk sambil membaca istighfar sebanyak 100 kali atau sekurang-kurangnya 33 kali. Dilanjutkan dengan membaca shalawat sebanyak 100 kali atau sekurang-kurangnya 33 kali. Diakhiri dengan membaca doa shalat Hajat.
- Membaca QS. al-Waaqi'ah untuk memohon rezeki yang lancar dan barakah. Nabi Muhammad Saw. bersabda, "Surat al-Waaqi'ah adalah surat kaya." Adapun manfaat membaca surat al-Waaqi'ah antara lain tidak akan pernah ditimpa kefakiran, tidak termasuk golongan orang yang lalai, mengetahui sifat surga, dicintai oleh Allah Swt. dan manusia, berjumpa dengan Allah dalam keadaan wajah seperti bulan purnama, ditambah rezeki, mendapatkan kekayaan yang berlimpah ruah, dan menjadi seorang hartawan yang dermawan.
Post a Comment